Sumber: Dok. pribadi screenshot @Gilang_Mahesa (9/9/2017)
Pertandingan antara Persib Bandung dan Semen Padang FC berlangsung Sabtu kemarin, 9/9/2017. Sebelum pertandingan dimulai, para bobotoh Persib membuat koreografi berbunyi "Save Rohingya" sebagai bukti dukungan moral pada etnis yang mengalami persekusi di Rakhine, Myanmar. Koreografi itu ditunjukkan di tribun selatan dan timur tribun stadion Si Jalak Harupat.
Sumber twitter.com/officialvpc (9/9/2017)
Dilansir dari bobotoh.id (10/9/2017) berdasarkan contoh serupa suporter Persija dan SFC pernah membuat koreografi berbau sara beberapa bulan lalu, maka ada kemungkinan koreografi bobotoh tersebut bakal kena sanksi PSSI. Dendanya mencapai Rp 30 juta.
Namun demi rasa kemanusiaan dan tak mau membebani manajemen Persib, bobotoh siap membayar denda jika sanksi turun.
Hal itu diungkapkan salah seorang bobotoh berakun @Gilang_Mahesa (9/9/2017), ia menulis,"Lamun ieu di sanksi Komdis krn dianggap sikap politik, kalem urang udunan we mayarna!" Artinya, jika ini disanksi Komdis karena dianggap sikap politik, tenang saja, kita patungan bayarnya.
Sumber twitter.com/officialvpc (9/9/2017)
Masih di akunnya, @Gilang_Mahesa (10/9/2017), Gilang juga menambahkan,"Komdis PSSI mau jatuhkan sanksi krn koreo #SaveRohingya? Ya mangga saja, da rasa kemanusiaan kami mah moal sieun & surut hanya krn sanksi."
Dukungan juga datang dari Viking Persib Club melalui akun twitter.com/officialvpc (9/9/2017). Selain itu salah seorang pemain Persib Ahmad Jufriyanto juga mendukung adanya koreografi Save Rohingya tersebut.Jupe panggilan Ahmad Jufriyanto mengatakan meski Persib bermain seri melawan Semen Padang FC, namun para bobotoh telah menang di hati para muslim Rohingya.
Bagaimana menurut kamu terutama para bobotoh Persib?
Sumber foto sampul twitter.com/officialvpc (9/9/2017)
ADS HERE !!!